Khutbah Jumat: Sedekah Harian

Alba News | Jumat, 25 Juli 2025. Berikut ini naskah khutbah Jumat Tpa Alba tahun 1447H/2025. Sekiranya ada yang berlebih, dikurang. Ada yang kurang boleh di tambah. Semoga bermanfaat. Unduh naskah versi pdf pada tautan ini:

Unduh naskah versi pdf pada tautan ini: Khutbah Jumat: Sedekah Harian.

____________

Sedekah Harian

Afid Burhanddin

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ أَمَرَنَا بِاْلاِعْتِصَامِ بِحَبْلِ اللهِ، أَشْهَدُ أَنْ لآَ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَ نَبِيَّ بَعْدَهُ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدَاهُ. أَمَّا بَعْدُ؛ فَيَا عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ بِتَقْوَى اللهِ، قَالَ اللهُ تَعَالَى: يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ  وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.

Jamaah Jumat rohimakumullah

Wasiat takwa senantiasa mengawali setiap khutbah Jumat. Kelak di akhirat nanti, tidak ada yang bermanfaat, kecuali buah dari ketakwaan kita. Untuk itu, mari bersama-sama, meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah. Semoga dengan ketakwaan tersebut, kita diberikan solusi, pada masalah yang sedang kita hadapi. Dan kita juga dilimpahi rezeki, yang tidak kita sangka-sangka. Sebagaimana janji Allah dalam Surah At Talaq Ayat 2 dan 3:

وَمَنْ يَتَّقِ اللهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا. وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ

“Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia (Allah) akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.”

Jamaah Jumat rohimakumullah

Pada kesempatan siang hari ini, menarik untuk disimak, nasihat Rasulullah Saw berkenaan anjuran untuk bersedekah setiap hari. Hadisnya sebagai berikut:

عَنْ أَبي هُرَيْرَةَ ، قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ﷺ : كُلُّ سُلَامَى مِنَ النَّاسِ عَلَيْهِ صَدَقَةٌ، كُلَّ يَوْمٍ تَطْلُعُ فِيْهِ الشَّمْسُ،

“Dari Abu Hurairah RA, berkata, Rasulullah Saw bersabda, “Setiap persendian manusia diwajibkan untuk bersedekah setiap harinya mulai matahari terbit.”

تَعْدِلُ بَيْنَ اثْنَيْنِ صَدَقَةٌ،

“Mendamaikan dua orang yang berselisih adalah sedekah”.

وَتُعِيْنُ الرَّجُلُ فِي دَٓابَّتِهِ فَتَحْمِلُهُ عَلَيْهَا، أَوْ تَرْفَعُ لَهُ عَلَيْهَا مَتَاعَهُ صَدَقَةٌ،

“Menolong seseorang dengan membantunya mengangkat barang ke atas kendaraannya adalah sedekah.”

والْكَلِمَةُ الطَّيِّبَةُ صَدَقَةٌ،

“Berkata yang baik juga termasuk sedekah”.

وبِكُلِّ خُطْوَةٍ تَمْشِيْهَا إِلَى الصَّلَاةِ صَدَقَةٌ،

“Begitu pula setiap langkah berjalan untuk mengerjakan salat adalah sedekah.”

وتُمِيْطُ الْأَذَى عَنِ الطَّرِيْقِ صَدَقَةٌ .﴿ رَوَاهُ البُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ﴾.

“Serta menyingkirkan suatu rintangan dari jalan adalah sedekah.” (HR. Bukhari dan Muslim)”

Jamaah Jumat rohimakumullah

Dari hadis tersebut nampak bahwa Rasulullah telah memberikan gambaran kepada kita, pentingnya menunaikan sedekah setiap hari, sejumlah ruas-ruas tulang yang kita miliki. Ini merupakan wujud rasa syukur kita kepada Allah, atas segala nikmat kesempurnaan susunan tulang, yang mengokohkan tubuh kita.

Menurut hadis tersebut ada lima perkara yang bisa kita lakukan sebagai upaya menyedekahi diri. Pertama, sedekah dengan cara mendamaikan dua orang yang berselisih. Mendamaikan dua orang yang saling bermusuhan, adalah perbuatan yang mulia. Dengan kita mendamaikan, hilanglah rasa kebencian dan permusuhan di antara dua orang tersebut. Dalam hadis itu jelas, kita dianjurkan untuk mendamaikan, bukan malah menjadi kompor, membikin panas kedua belah pihak yang sedang berseteru. Hingga perseteruannya abadi.

Sebagai penguat, Allah telah berfirman dalam Surat Al Hujarat ayat 10:

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوْا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَاتَّقُوْا اللهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ

“Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Karena itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.”

Jamaah Jumat rohimakumullah

Pesan yang kedua dari hadis tersebut adalah, sedekah dengan cara membantu mengangkat barang ke atas kendaraan. Rasulullah Saw. memberikan perumpamaan ini, sebagai upaya memberikan penyadaran, bahwa tidak semua aktivitas kita, harus berakhir dengan imbalan uang. Kita dianjurkan untuk menolong saudara kita yang sedang kesusahan, meski hanya dengan membantu menaikkan barang ke atas kendaraanya.

Allah berfirman dalam Surat Al Maidah ayat 2:

وَتَعَاوَنُوْا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ۚ وَاتَّقُوا اللهَ ۖ إِنَّ اللهَ شَدِيْدُ الْعِقَابِ

“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.”

Jamaah Jumat rohimakumullah

Pesan ketiga yakni: sedekah dengan berkata-kata yang baik. Ucapan yang baik adalah ucapan yang isinya mengandung manfaat. Tidak hanya manfaat untuk diri sendiri, tapi juga manfaat bagi orang lain. Kata-kata yang baik adalah kata-kata yang isinya tidak mengandung keburukan, seperti caci maki, celaan, fitnah, ghibah, adu domba, kebohongan, penipuan, dan sejenisnya. Dengan berkata yang baik kepada orang lain, itu artinya kita telah memberikan sedekah kepada mereka. Kita telah memberikan manfaat kepada dirinya.

Jamaah Jumat rohimakumullah

Nasihat keempat adalah: sedekah dengan cara melangkahkan kaki menuju tempat salat. Ini nampaknya pekerjaan yang gampang. Namun tidak semua orang mampu melaksanakan. Sehatnya badan tidak menjadi jaminan orang mampu bersedekah dengan cara ini. Bahkan ada yang baru sadar, setelah kondisi kesehatan sudah tidak lagi memungkinkan. Karena itu, melalui mimbar ini, saya mengajak, monggo berjuang bersama-sama, untuk melangkahkan kaki menuju ke masjid atau musala, guna menjalankan salat berjamaah.

Rasulullah Saw bersabda:

كُلُّ خُطْوَةٍ يَخْطُوْهَا إِلَى الصَّلَاةِ يُكْتَبُ لَهُ بِهَا حَسَنَةٌ وَيُمْحَى عَنْهُ بِهَا سَيِّئَةٌ

“Setiap langkah menuju tempat salat akan dicatat sebagai kebaikan dan akan menghapus kejelekan.” (HR. Ahmad)

Jamaah Jumat rohimakumullah

Pesan yang kelima adalah: sedekah dengan cara membersihkan gangguan dari jalan. Segala hal yang mengganggu kenyamanan berkendara atau bahkan membahayakan keselamatan orang di jalan, perlu kita singkirkan.

Rasulullah Saw. bersabda:

الإِيْمَانُ بِضْعٌ وَسَبْعُوْنَ أَوْ بِضْعٌ وَسِتُّوْنَ شُعْبَةً، فَأَفْضَلُهَا قَوْلُ لَٓا إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَأَدْنَاهَا إِمَاطَةُ الأَذَى عَنِ الطَّرِيْقِ وَالْحَيَاءُ شُعْبَةٌ مِنَ الإِيْمَانِ

“Iman itu ada tujuh puluh atau enam puluh sekian cabang. Yang paling utama adalah kalimat laa ilaha illallah. Yang paling rendah adalah menyingkirkan duri dari jalanan. Dan malu termasuk bagian dari iman.” (HR. Muslim)

Jamaah Jumat rohimakumullah

Terkadang di antara kita, ada yang masih menganggap remeh masalah-masalah yang kecil. Dan menganggap remeh sebuah amalan yang kecil. Padahal amalan yang remeh dan kecil itu, oleh Allah tetap dinilai dengan pahala yang besar. Kita tidak tahu dengan amalan yang mana kita akan memasuki surga. Banyak amalan yang besar, ternyata pahalanya menjadi kecil, gara-gara niat kita salah. Karena itu, mari perbanyak amal. Kita perbanyak peluang agar kita bisa masuk ke surganya Allah.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلاٰيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْ لِي هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ فَاسْتَغْفِرُوْهُ اِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيْمُ.

 

Khutbah Kedua

الْحَمْدُ ِللهِ حَمْدًا كَثِيْرًا كَمَا أَمَرَ. وَأَشْهَدُ أَنْ لآ إِلَهَ إِلاّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، الْمُتَعَالِيْ عَنِ الْمُشَارَكَةِ وَالْمُشَاكَلَةِ لِسَائِرِ الْبَشَرِ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ النَّبِيُّ الْمُعْتَبَرُ. اللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيـِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ (أَمَّا بَعْدُ)

فَيَا عِبَادَ اللهِ اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ سُبْحَانَهُ صَلَّى عَلَى نَبِيِّهِ قَدِيْمًا. إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَيَا قَاضِيَ الْحَاجَاتِ وَغَافِرَ الذُّنُوْبِ وَالْخَطِيْئَاتِ بِرَحْمَتِكَ يَٓاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.

اَللّٰهُمَّ أَعِزَّ الْإِسْلَامَ وَ الْمُسلِمِيْنَ. اللّٰهُمَّ انْصُرْ إِخْوَانَ الْمُسلِمِيْنَ وَ المُجَاهِدِيْنَ فِيْ فَلِسْطِيْنَ. اللّٰهُمَّ ثَبِّتْ إِيْمَانَهُمْ وَ أَنْزِلِ السَّكِيْنَةَ عَلَى قُلُوْبِهِمَ وَ وَحِّدْ صُفُوْفَهُمْ. اللّٰهُمَّ أَهْلِكِ الْكَفَرَةَ وَ المُشْرِكِيْنَ . اللّٰهُمَّ انْصُرْ المُجَاهِدِيْنَ عَلَى أَعْدَائِنَا أَعْدَاءَ الدِّيْنَ.

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلإِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِاْلإِيْمَانِ، وَلاَ تَجْعَلْ فِيْ قُلُوْبِنَا غِلاًّ لِّلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا رَبَّنَا إِنَّكَ رَؤُوْفٌ رَّحِيْمٌ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخَاسِرِيْنَ. رَبَّنَآ أٰتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلاٰخِرَةِ حَسَنَةً وُّقِنَا عَذَابَ النَّارِ. وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.