Alba News | Selasa, 1 Oktober 2024. Banyak cara untuk memahamkan materi tajwid kepada para jamaah di Kelas Emak#1 TPA ALBA. Salah satunya dengan cara teknik pecah piring. Apa itu teknik pecah piring?
Ya, semua kita sudah tahu ketika piring dipecah maka akan diperoleh serpihan kecil-kecil. Serpihan itulah yang kemudian diteliti kandungan di dalamnya. Pun dengan bacaan Quran, satu ayat yang panjang kemudian dipecah-pecah, lalu dikaji kandungan hukum tajwid yang ada di dalamnya.
Jamaah diwajibkan memiliki buku tajwid dan tentunya Al Quran perjuz. Selain itu, mereka harus membawa alat tulis yang digunakan untuk menulis hukum tajwid yang terkadung dalam ‘serpihan’ ayat yang telah dipecah tersebut.
Taman Pendidikan Al Quran Musala Al Barokah (TPA ALBA) memang terus berinovasi dalam memberikan pembelajaran terbaik bagi para jamaahnya. Salah satunya dengan penerapan teknik pecah piring dalam pembelajaran materi tajwid di Kelas Emak#1.
“Tajwid itu materi yang sulit, karena itu akan menjadi mudah jika metode dan teknik yang digunakan dapat diterima oleh peserta sesuai dengan jenjang usianya”, jelas Afid Burhanuddin, ketua pengelola TPA ALBA.
Pembelajaran tajwid di TPA ALBA dilakukan dengan metode yang efektif dan interaktif. Jamaah diajak untuk membaca Al Quran secara bersama terlebih dahulu. Setelah itu, setiap hukum tajwid yang ada dalam bacaan tersebut dibahas secara rinci. Teknik ini tidak hanya membantu jamaah dalam memperbaiki cara membaca Al Quran, tetapi juga memperdalam pemahaman mereka mengenai hukum-hukum tajwid yang diterapkan dalam bacaan sehari-hari.
“Ya, salah satunya dengan teknik pecah piring ini. Dari namanya saja, sudah erat ditelinga para emak-emak. Harapannya ya lekas mudah dipahami”, pungkasnya.
 
                        