Alba News | Jumat, 26 April 2024. Berikut ini naskah khutbah Jumat Tpa Alba tahun 1445 H/2024. Sekiranya ada yang berlebih, dikurang. Ada yang kurang boleh di tambah. Semoga bermanfaat.
Unduh naskah versi pdf pada tautan ini: Khutbah Jumat 2024_Hikmah Puasa Syawal
________________________________
Hikmah Puasa Syawal
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ أَمَرَنَا بِاْلاِعْتِصَامِ بِحَبْلِ اللهِ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَ نَبِيَّ بَعْدَهُ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدَاهُ. أَمَّا بَعْدُ؛ فَيَا عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ بِتَقْوَى اللهِ، قَالَ اللهُ تَعَالَى: يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.
Jamaah Jumat rohimakumullah
Wasiat takwa senantiasa dan akan terus mengawali setiap khutbah Jumat. Karena kelak di kehidupan abadi di akhirat nanti, tidak ada yang bermanfaat untuk kita, kecuali buah dari ketakwaan kita kepada Allah. Untuk itu, mari bersama-sama, meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah. Sepenuh hati kita laksanakan semua kewajiban-Nya. Sekuat tenaga kita tinggalkan seluruh larangan-Nya.
Jamaah Jumat rohimakumullah
Setelah kita merayakan Hari Raya Idul Fitri, kita dianjurkan untuk melakukan puasa sunah, yaitu puasa enam hari di bulan Syawal. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah Saw:
عَنْ أَبِي أَيُّوبَ الْأَنْصَارِيِّ  أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ قَالَ مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ. رواه الجماعة إلا البخاري والنسائي.
“Dari Abi Ayyub al-Anshari Ra. bahwa Rasulullah Saw bersabda: Barang siapa sudah melakukan puasa Ramadhan, kemudian menambahkan dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka seolah-olah ia telah melaksanakan puasa sepanjang masa (HR Bukhari).
Jamaah Jumat rohimakumullah
Bersyukurlah kita yang mau ambil peluang ini. Peluang yang datangnya hanya satu tahun sekali. Hanya di bulan Syawal.
Bagi yang melaksanakan puasa 6 hari di bulan Syawal, ada beberapa keutamaan yang terkandung di dalamnya.
Pertama, puasa kita sama sepertihalnya puasa selama setahun penuh. Dalam hadis tersebut, dijelaskan bahwa siapa yang menunaikan puasa Syawal setelah puasa Ramadhan, maka ia akan mendapatkan pahala puasa selama setahun hingga datangnya Ramadhan berikutnya. Meski puasa ini hanya 6 hari, tapi Allah memberikan pahala sebagaimana orang puasa selama 12 bulan.
Kedua, saat kita berpuasa Syawal, kita mendapat pahala yang berlipat. Keutamaan ini tercantum dalam sebuah hadis.
عَنْ ثَوْبَانَ  عَنِ النَّبِيِّ ﷺ قَالَ: مَنْ صَامَ رَمَضَانَ فَشَهْرٌ بِعَشَرَةِ أَشْهُرٍ وَصِيَامُ سِتَّةِ أَيَّامٍ بَعْدَ الْفِطْرِ فَذَلِكَ تَمَامُ صِيَامِ السَّنَةِ . )رواه أحمد(
Dari Tsauban, dari Nabi Saw. bersabda: barang siapa berpuasa Ramadhan, maka pahala satu bulan Ramadhan itu (dilipatkan sama) dengan puasa sepuluh bulan, dan berpuasa enam hari sesudah Idul Fitri, maka semuanya (Ramadan dan enam hari bulan Syawal) adalah genap satu tahun. [HR Ahmad].
Ketiga, Puasa Syawal sebagai penyempurna ibadah. Saat kita berpuasa Syawal, maka ini adalah ikhtiar kita untuk menyempurnakan ibadah. Seperti halnya dalam salat, salat sunah rawatib dimaknai juga penyempurna dalam ibadah salat wajib kita.
Keempat, dengan melaksanakan ibadah puasa Syawal, kita sedang berupaya mendekatkan diri kepada Allah. Setiap muslim yang mengerjakan puasa Syawal selama enam hari, mendapat tempat mulia di sisi Allah. Rasulullah bersabda:
عن أَبي هُرَيْرَةَ  قال : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ : قَالَ اللَّهُ : كُلُّ عَمَلِ ابْنِ اٰدَمَ لَهُ إِلا الصِّيَامَ فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ
Dari Abu Hurairah Ra berkata, Rasulullah Saw bersabda, “Allah berfirman, ‘Semua amal anak Adam untuknya kecuali puasa. Ia untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya.” (HR Bukhari Muslim)
Maksud dari ungkapan وَأَنَا أَجْزِي بِهِ (Aku yang akan membalasnya), adalah bahwa pengetahuan tentang kadar pahala dan pelipatan kebaikannya bagi orang berpuasa hanya Allah yang mengetahuinya. Pahala akan dilipatgandakan dari sepuluh sampai tujuh ratus kali sampai sekehendak Allah, kecuali puasa. Pahala puasa, Allah sendiri yang akan memberi pahala tanpa ada batasan.
Rasulullah Saw bersabda:
عن أَبي هُرَيْرَةَ  قال : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ :كُلُّ عَمَلِ ابْنِ اٰدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعَمِائَة ضِعْفٍ ، قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ : إِلَّا الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ
“Semua amal Bani Adam akan dilipat-gandakan kebaikan sepuluh kali sampai tujuh ratus kali lipat. Allah Azza Wa Jallah berfirman, ‘Kecuali puasa, maka ia untuk-Ku dan Aku yang akan memberikan pahalanya.” (HR. Muslim)
Keempat, Puasa Syawal adalah ikhtiar untuk meningkatkan imunitas atau daya tahan tubuh. Para ahli kesehatan tidak meragukan manfaat puasa dalam meningkatan sistem kekebalan tubuh. Beberapa penelitian mengungkapkan manfaat puasa bagi kesehatan, diantaranya:
- Tubuh mendapatkan fase istirahat usus dan perut serta membantu detoksifikasi (pengeluaran racun dari dalam tubuh).
- Puasa juga bisa mengurangi kadar lemak tubuh. Kelebihan lemak tubuh bisa merusak keseimbangan sistem kekebalan tubuh manusia. Lemak yang banyak akan memicu produksi sel, yang menyebabkan peradangan pada organ tubuh, memicu munculnya penyakit pembuluh darah dan masalah kesehatan lainnya.
- Rasa lapar memicu sel-sel induk dalam tubuh untuk memproduksi sel darah putih baru untuk melawan infeksi. Penciptaan sel darah putih baru inilah, yang menjadi dasar regenerasi seluruh sistem kekebalan tubuh.
- Puasa bermanfaat dalam merestart sistem kerja tubuh. Kondisi ini membantu menciptakan lingkungan yang sehat bagi tubuh untuk meregulasi hormon. Mereka yang makan setiap tiga sampai empat jam sekali, tidak sempat mengalami lapar, sehingga tidak merasakan kemampuan tubuh untuk menyampaikan sinyal lapar. Ketika asupan makanan untuk tubuh dihentikan selama 12 jam, tubuh dapat lebih fokus pada kemampuannya untuk meregenerasi sel.
Jamaah Jumat rohimakumullah
Begitu banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dengan berpuasa Syawal. Karena itu, monggo poro jamaah, ingkang dereng nindaaken Puasa Syawal, waktunya masih sekitar 15 hari lagi. Semoga Allah memudahkan kita dalam berpuasa Syawal.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلاٰيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُولُ قَوْ لِي هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ فَاسْتَغْفِرُوْهُ اِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيْمُ.
Khutbah Kedua
الْحَمْدُ ِللهِ حَمْدًا كَثِيْرًا كَمَا أَمَرَ. وَأَشْهَدُ أَنْ لآ إِلَهَ إِلاّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، الْمُتَعَالِيْ عَنِ الْمُشَارَكَةِ وَالْمُشَاكَلَةِ لِسَائِرِ الْبَشَرِ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ النَّبِيُّ الْمُعْتَبَرُ. اللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيـِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ (أَمَّا بَعْدُ)
فَيَا عِبَادَ اللهِ اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ سُبْحَانَهُ صَلَّى عَلَى نَبِيِّهِ قَدِيْمًا. إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَيَا قَاضِيَ الْحَاجَاتِ وَغَافِرَ الذُّنُوْبِ وَالْخَطِيْئَاتِ بِرَحْمَتِكَ يَآ أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.
اللَّهُمَّ أَعِزَّ الْإِسْلَامَ وَ الْمُسلِمِيْنَ. اللّٰهُمَّ انْصُرْ إِخْوَانَ الْمُسلِمِيْنَ وَ المُجَاهِدِيْنَ فِي فَلِسْطِيْنَ. اللّٰهُمَّ ثَبِّتْ إِيْمَانَهُمْ وَ أَنْزِلِ السَّكِيْنَةَ عَلَى قُلُوْبِهِمَ وَ وَحِّدْ صُفُوْفَهُمْ. اللّٰهُمَّ أَهْلِكِ الْكَفَرَةَ وَ المُشْرِكِيْنَ . اللّٰهُمَّ انْصُرْ المُجَاهِدِيْنَ عَلَى أَعْدَائِنَا أَعْدَاءَ الدِّيْنَ. بِرَحْمَتِكَ يَآ أَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ.
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلإِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِاْلإِيْمَانِ، وَلاَ تَجْعَلْ فِيْ قُلُوْبِنَا غِلاًّ لِّلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا رَبَّنَا إِنَّكَ رَؤُوْفٌ رَّحِيْمٌ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخَاسِرِيْنَ. رَبَّنَآ أَتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَّقِنَا عَذَابَ النَّارِ. وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.
عِبَادَ اللهِ إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلٰى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ
 
                        