Khutbah Jumat: Spirit Hijrah

Tahun Baru Hijriyah

Alba News | Kamis, 20 Juli 2023. Berikut ini naskah khutbah Jumat Tpa Alba untuk periode Muharram 1445 H/2023.. Sekiranya ada yang berlebih, dikurang. Ada yang kurang boleh di tambah. Semoga bermanfaat:

Unduh naskah versi pdf pada tautan ini: Khutbah Jumat 2023_Spirit Hijrah

Spirit Hijrah

 اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ أَمَرَنَا بِاْلاِعْتِصَامِ بِحَبْلِ اللهِ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَ نَبِيَّ بَعْدَهُ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدَاهُ. أَمَّا بَعْدُ؛ فَيَا عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ بِتَقْوَى اللهِ، قَالَ اللهُ تَعَالَى: يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ  وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.

Jamaah Jumat rohimakumullah

Marilah kita tingkatkan ketakwaan kita kepada Allah, dengan mencermati semua perbuatan yang akan kita lakukan. Sekiranya itu perintah Allah, maka laksanakan. Jika itu larangan Allah, maka batalkan. Dengan bertakwa, insyallah kita akan menjadi manusia yang bahagia. Dunia maupun di akhirat.

Jamaah Jumat rohimakumullah

Sudah tiga hari ini kita berada di tahun 1445 H. Pergantian tahunnya terjadi pada hari Rabu, 19 Juli 2023 waktu Magrib. Dengan demikian, hari ini telah masuk tanggal 3 Muharram 1445 H

Jamaah Jumat rohimakumullah

Mari kita perhatikan sejarah sejenak. Sejarah telah mencatat masa-masa kejayaan yang telah diraih oleh umat Islam. Islam yang semula di tanah Arab, dengan cepatnya bisa menyebar hingga ke kampung halaman kita. Padahal jarak Makkah ke Pacitan ketika ditarik garis lurus, jaraknya lebih dari 8.400 km. Dan menariknya, pesan yang dibawa, ajaran yang didakwahkan, hingga lebih 1445 tahun, masih sama. Salatnya sama. Qurannya sama. Tidak ada yang berubah.

Kita patut bertanya, apa rahasia dakwah orang-orang jaman dulu itu. Dengan keterbatasan teknologi, keterbatasan transportasi, dan keterbatasan semuanya, tapi ia bisa memegang amanah untuk menjadikan ajaran Islam tetap ada hingga di zaman kita.

Jamaah Jumat rohimakumullah

Kembali kita lihat sejarah. Usia Nabi Muhammad adalah 65 tahun. Ia menerima wahyu yang pertama, pada usia 40 tahun. Artinya, hanya dengan waktu 23 tahun, ia sudah bisa bisa mengubah dunia. Menjadikan Islam dikenal hingga kemana-mana. Lalu bagaimana dengan kita, sudah kita gunakan untuk apa usia kita?

Orang-orang yang hatinya masih membatu, mendengar paparan sejarah ini, lisannya akan berucap, “aaah, itu kan Nabi Muhammad, mbok ojo dibandingke karo awak dewe”. Lalu ia melenggang begitu saja, seakan tidak pernah terjadi ada. Pergantian tahun hijriyah, berlalu begitu saja.

Jamaah Jumat rohimakumullah

Kita lihat sejarah lagi, bagaimana kiprah Umar bin Khatab. Umar masuk Islam pada usia 27 tahun. Ia kemudian wafat pada usia 63 tahun. Selama 36 tahun, ia telah berhasil membawa perubahan. Ia telah berhasil menetapkan kalender hijriyah sebagai penanggalan Islam yang bisa kita nikmati hingga saat ini. Ia telah berhasil menyebarkan Islam hingga ke seluruh Timur Tengah, sebagian Afrika dan sebagian Eropa.

Lalu bagaimana dengan kita, sudah kita gunakan untuk apa usia kita? Orang-orang yang hatinya masih membatu, mendengar paparan sejarah ini, lisannya akan berucap, “aaah, itu kan Umar, konco kentele Nabi. Mbok ojo dibandingke karo awak dewe”. Lalu ia melenggang begitu saja, seakan tidak pernah terjadi ada. Pergantian tahun hijriyah, berlalu begitu saja.

Jamaah Jumat rohimakumullah

Kita lihat sejarah lagi, bagaimana kiprah Abu Hurairah. Di masa lalunya, ia adalah budak. Ia masuk Islam tahun 7 Hijriyah. Setelah  memeluk Islam, Nabi Muhammad memberinya nama Abdur Rahman. Ia wafat pada tahun 57 Hijriyah. Selama 50 tahun memeluk Islam, ia sudah berhasil meriwayatkan lebih dari 5.000 hadits.

Lalu bagaimana dengan kita, sudah kita gunakan untuk apa usia kita? Orang-orang yang hatinya masih membatu, mendengar paparan sejarah ini, lisannya akan berucap, “aaah, itu kan Abu Hurairah, sahabat nabi, hidup di zaman Nabi. Mbok ojo dibandingke karo awak dewe”. Lalu ia melenggang begitu saja, seakan tidak pernah terjadi ada. Pergantian tahun hijriyah, berlalu begitu saja.

Jamaah Jumat rohimakumullah

Kita lihat sejarah lagi, bagaimana kiprah Imam Syafii. Ia lahir pada tahun 150 Hijriyah. Ia wafat pada tahun 204. Dengan usianya yang hanya 54 tahun, ia telah mampu menanamkan konsep dalam memahami hukum-hukum dalam Islam.

Lalu bagaimana dengan kita, hingga awal tahun 1445 H ini? Orang-orang yang hatinya masih membatu, mendengar paparan sejarah ini, lisannya akan berucap, “aaah, itu kan Imam Syafii, imam madzab. Mbok ojo dibandingke karo awak dewe”. Lalu ia melenggang begitu saja, seakan tidak pernah terjadi ada. Pergantian tahun hijriyah, berlalu begitu saja.

Jamaah Jumat rohimakumullah

Kita lihat sejarah lagi, di bulan Ramadhan 1444 H lalu, dua penghafal Al Quran asal Indonesia berhasil meraih juara 1 dan 2 cabang Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ) dalam gelaran Asean Qur’an Memorization Competition di Thailand. Dalam usianya yang masih muda, ia sudah berhasil menghafal Quran. Tentu ini menjadi modal yang sangat baik bagi keduanya untuk mendakwahkan Al Quran di manapun ia berada.

Lalu bagaimana dengan kita, hingga awal tahun 1445 H ini? Orang-orang yang hatinya masih membatu, mendengar paparan sejarah ini, lisannya akan berucap, “aaah, itu kan di Televisi. Ojo dibandingke karo awake dewe”. Lalu ia melenggang begitu saja. Pergantian tahun hijriyah, berlalu begitu saja.

Jamaah Jumat rohimakumullah

Saat kita mendengar anak-anak yang fashih dalam mengaji melalui speaker masjid/musala, kuat dalam menghafal dalam usianya yang masih belia. Lalu bagaimana dengan kita, hingga awal tahun 1445 H ini? Orang-orang yang hatinya masih membatu, mendengar paparan sejarah ini, lisannya akan berucap, “aaah, itu kan anak-anak. Ojo dibandingke karo awake dewe”. Lalu ia melenggang begitu saja. Pergantian tahun hijriyah, berlalu begitu saja.

Jamaah Jumat rohimakumullah

Ini adalah pelajaran untuk kita semua, bahwa pergantian tahun Hijrah adalah memontum untuk kita memperbaiki diri. Bergantinya tahun Hijriyah, jangan hanya sekedar dimaknai pada perayaannya saja, tapi harus lebih dari itu. Mari kita mencari teladan dari siapa saja yang bisa kita teladani.

Banyak teladan yang bisa ambil pelajaran. Mulai teladan dari nabi dan rasul, teladannya para sahabat, teladannya para ulama, teladannya para orang-orang yang solih, bahkan teladan dari anak-anak.

وَمَنْ يُهَاجِرْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ يَجِدْ فِي الْأَرْضِ مُرَاغَمًا كَثِيرًا وَسَعَةً ۚ وَمَنْ يَخْرُجْ مِنْ بَيْتِهِ مُهَاجِرًا إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ ثُمَّ يُدْرِكْهُ الْمَوْتُ فَقَدْ وَقَعَ أَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا

Artinya: “Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. An-Nisa: 100).

Semoga Allah menjaga istiqomah ibadah kita.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلاٰيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُولُ قَوْ لِي هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ فَاسْتَغْفِرُوْهُ اِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيْمُ.

 

Khutbah Kedua

 الْحَمْدُ ِللهِ حَمْدًا كَثِيْرًا كَمَا أَمَرَ. وَأَشْهَدُ أَنْ لآ إِلَهَ إِلاّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، الْمُتَعَالِيْ عَنِ الْمُشَارَكَةِ وَالْمُشَاكَلَةِ لِسَائِرِ الْبَشَرِ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ النَّبِيُّ الْمُعْتَبَرُ. اللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيـِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ (أَمَّا بَعْدُ)

فَيَا عِبَادَ اللهِ اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ سُبْحَانَهُ صَلَّى عَلَى نَبِيِّهِ قَدِيْمًا. إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَيَا قَاضِيَ الْحَاجَاتِ وَغَافِرَ الذُّنُوْبِ وَالْخَطِيْئَاتِ بِرَحْمَتِكَ يَآ أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلإِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِاْلإِيْمَانِ، وَلاَ تَجْعَلْ فِيْ قُلُوْبِنَا غِلاًّ لِّلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا رَبَّنَا إِنَّكَ رَؤُوْفٌ رَّحِيْمٌ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخَاسِرِيْنَ. رَبَّنَآ أَتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَّقِنَا عَذَابَ النَّارِ. وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.

عِبَادَ اللهِ إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلٰى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ